Berita

Home

PERLANCAR ASI DENGAN PIJAT OKSITOSIN

Artikel

ASI (Air Susu Ibu) merupakan satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologis, social maupun spiritual, ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hamper 200 unsur zat makanan. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI eksklusif, Peraturan Pemerintah tersebut menyatakan bahwa setiap bayi harus mendapatkan asi eksklusif yaitu ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman (Kemenkes, 2012).

Selain untuk bayi, pemberian ASI juga bermanfaat untuk ibu yaitu untuk menjalin kasih saying dengan bayi, mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.

Banyak masalah yang muncul di hari-hari pertama pemberian ASI seperti ASI yang tidak keluar atau produksi ASI kurang sehingga mengakibatkan bayi tidak akan mendapatkan ASI yang memadai. Hal ini disebabkan pengaruh hormon oksitosin yang kurang bekerja sebab kurangnya rangsangan isapan bayi yang mengaktifkan kerja hormon oksitosin. Hormon oksitosin bekerja merangsang otot polos untuk meremas ASI yang ada pada alveoli, lobus serta duktus yang berisi ASI yang dikeluarkan melalui putting susu.

Salah satu tindakan yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas ASI yaitu pemijatan punggung. Dengan pemijatan pada tulang belakang ibu akan merasakan tenang, rileks, menurunkan rasa nyeri dan mencintai bayinya, sehingga dengan begitu hormon oksitosin keluar dan ASI pun cepat keluar. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Indrayani dan Trijayati (2017) tentang penerapan pijat oksitosin menggunakan baby oil terhadap produksi dan pengeluaran air susu ibu (ASI) pada ibu nifas di Puskesmas Rowokele didapatkan hasil bahwa pijat oksitosin menggunakan baby oil dapat menambah produksi dan pengeluaran ASI pada ibu postpartum, pengeluaran ASI sebelum dilakukan pijat oksitosin dengan rata-rata 3 ml, pengeluaran ASI setelah dilakukan pijat oksitosin dengan rata-rata 15,3 ml. Peningkatan pengeluaran ASI sangat signifikan yaitu sebanyak 12,3 ml. Hal ini sejalan denan Penelitian yang dilakukan oleh Saputri, dkk (2019) tentang pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi asi pada ibu postpartum didapatkan hasil selisih produksi ASI sebelum dan sesudah dilakukan pijat oksitosin adalah 4,4 ml pada Ibu Postpartum di Klinik Pratama Nining Pelawati Tahun 2019.

Berikut penjelasan mengenai pijat oksitosin :

  1. Pengertian

Pijat oksitosin adalah pemijatan pada kedua sisi tulang belakang (vertebrae) membentuk gerakan melingkar dari leher kea rah tulang belikat dan merupakan usaha untuk merangsang hormone oksitosin yang berfungsi untuk kontraksi uterus dan sekresi ASI.

 

  1. Manfaat Pijat Oksitosin

Menurut (Rahayu, 2016) manfaat pijat oksitosin adalah sebagai berikut :

  1. Membantu ibu secara psikologis, menenangkan dan tidak stress
  2. Membangkitkan rasa percaya diri
  3. Membantu ibu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang bayinya
  4. Meningkatkan ASI
  5. Memperlancar ASI
  6. Melepas lelah
  7. Ekonomis
  8. Praktis

 

Menurut Departemen Kesehatan RI (2007), selain memberikan kenyamanan pada ibu dan merangsang refleks oksitosin, pijat oksitosin juga memiliki manfaat lain, yaitu :

  1. Mengurangi pembengkakan payudara (engorgement)
  2. Mengurangi sumbatan ASI (plugged atau milk duct)
  3. Membantu mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit

 

  1. Alat-alat yang disiapkan :
  1. Meja / kursi
  2. Bantal
  3. Minyak / baby oil
  4. Handuk
  5. Waskom
  6. Air hangat
  7. Washlap

 

  1. Langkah-Langkah Pijat Oksitosin

Sebelum pijat oksitosin dimulai, mintalah suami atau seseorang (anggota keluarga) untuk membantu anda untuk melakukan pijat oksitosin ini. Berikut langkah-langkah melakukan pijat oksitosin dengan metode oksitosin (Depkes RI, 2007) :

 

  1. Melepaskan baju ibu bagian atas
  2. Ibu miring ke kanan maupun ke kiri, lalu memeluk bantal, namun ada dua posisi alternatif, yaitu : boleh telungkup di meja
  3. Memasang handuk
  4. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil
  5. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakan ibu dengan menggunakan dua telapak tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan. Area tulang belakang leher, cari daerah dengan tulang yang paling menonjol, namanya processus spinosus / cervical vertebrae 7.
  6. Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jarinya.
  7. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah dari leher kearah tulang belikat selama 2-3 menit.
  8. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali.
  9. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan dingin secara bergantian.

 

  1. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pijat oksitosin :
  1. Pastikan ibu tidak memiliki riwayat luka terbuka di area punggung karena member pijatan sembarangan justru bisa membuat luka menjadi infeksi atau mungkin semakin parah.
  2. Perhatikan seberapa besar tekanan yang diberikan pada saat melakukan pijatan. Apabila pijatan terlalu kuat sampai menimbulkan nyeri, kurangi intensitasnya.
  3. Pijat oksitosin sebaiknya hanya dilakukan pada ibu yang sudah melahirkan. Hindari melakukan pijat oksitosin pada ibu hamil. Pijat oksitosin dilakukan supaya kontraksi saluran ASI bekerja, namun jika dilakukan saat hamil kontraksi otot rahim juga mungkin terjadi dan hal ini membahayakan bagi janin dan ibu.

Saat tubuh ibu lebih rileks dan bahagia , produksi hormon oksitosin juga akan lebih banyak diproduks. Tetap berfikir positif dan jangan lupa bahagia. Selamat mencoba, mudah-mudahan ASI Ibu tetap lancar setiap harinya.

 

Sumber :

Belasari, Risma. 2017. “Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Kecukupan ASI Pada Ibu Nifas” : Jombang.

Trijayati, Tutut. 2017. “Penerapan Pijat Oksitosin Menggunakan Baby Oil Terhadap Produksi dan Pengeluaran ASI Pada Ibu Nifas di Puskesmas Rowokele” : Gombong.

Saputri, Ika. Dkk. 2019. “Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Postpartum”. Lubuk Pakam : Jurnal Kebidanan Kestra (JKK).