Berita

Home

Nyeri Saat Persalinan Kala I (satu)? Inilah Cara Untuk Menguranginya

Artikel


Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (bayi dan placenta) secara alami, yang dimulai dengan adanya kontraksi yang adekuat pada uterus, pembukaan dan penipisan serviks (Widiastini, 2015). Proses persalinan sendiri terjadi melalui empat tahap persalinan, yaitu kala I, kala II, kala III, dan kala IV. Kala I merupakan tahap yang berlangsung sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur sampai dilatasi serviks lengkap. Kala II berlangsung sejak dilatasi serviks lengkap sampai janin lahir. Kala III berlangsung sejak janin lahir sampai plasenta lahir. Kala IV berlangsung kira-kira dua jam setelah plasenta lahir.

Kontraksi rahim yang dialami oleh ibu hamil pada saat persalinan kala I biasanya ditandai dengan adanya mules-mules dan kencang yang teratur sampai dengan bukaan lengkap / 10 akan menimbulkan rasa nyeri. Nyeri ini berasal dari gerakan rahim yang berusaha mengeluarkan bayi. Nyeri adalah hal yang lumrah dalam persalinan. Tetapi apabila tidak diatasi dengan baik akan menimbulkan masalah lain yaitu meningkatnya kecemasan atau rasa khawatir karena menghadapi persalinan, sehingga produksi hormon adrenalin meningkat yang menyebabkan aliran darah dan oksigen dari ibu ke janin menurun. Tentu hal ini akan membahayakan janin yang ada didalam kandungan ibu.

Upaya untuk menurunkan nyeri pada persalinan dapat dilakukan baik secara farmakologi (obat-obatan) maupun non farmakologi (tanpa obat-obatan). Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif disbanding dengan metode non farmakologi, namun metode farmakologi berpotensi mempunyai efek samping yang kurang baik. Sedangkan metode non farmakologi lebih murah, simple, efektif dan tanpa efek yang merugikan dan dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan, karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan kekuatannya. Beberapa contoh metode non farmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan nyeri antara lain teknik relaksasi, imajinasi, pergerakan dan perubahan posisi, umpan balik biologis, abdominal lifting, effeurage, hidroterapi, hipnoterapi, homeopati, terapi counter pressure, terapi musik, akupresur, akupuntur, dan aromaterapi.

Untuk membantu mengurangi nyeri yang dialami ibu bersalin kala 1, salah satu solisunya adalah melakukan pijat dengan teknik counter pressure. Berikut penjelasan mengenai teknik counter pressure :

1.             Pengertian

Massage counter pressure adalah pijatan yang dilakukan dengan memberikan tekanan yang terus-menerus pada tulang sacrum pasien dengan pangkal atau kepalan salah satu telapak tangan. Pijatan counter pressure dapat diberikan dalam gerakan lurus atau lingkaran kecil.

2.             Manfaat

Teknik ini efektif menghilangkan sakit punggung pada persalinan. Teknik ini merupakan salah satu metode yang dapat mengurangi nyeri tajam dan memberikan sensasi menyenangkan dan melawan rasa tidak nyaman pada saat kontraksi atau diantara kontraksi.

 

3.             Yang tidak diperbolehkan dilakukan pijat counter pressure

a.    Apabila terdapat luka pada daerah yang akan dipijat (lebam, peradangan)

b.    Gangguan atau penyakit kulit

c.     Terdapat tumor